Pekanbaru, - Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir, optimis bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan terus naik sampai tahun 2045 mendatang.
Meskipun saat ini membangun kembali ekonomi di tengah Pandemi Covid-19 menjadi tantangan setiap negara, termasuk Indonesia, namun dengan sumber daya alam dan sumer daya manusia, Erick meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan terus naik.
Hal tersebut diungkapkan Menteri BUMN itu dalam acara silahturahmi dan dialog menatap masa depan ekonomi Indonesia bersama Menteri BUMN Erick Thohir Kamis (25/11/21) malam, di Novotel, Pekanbaru.
Erick Thohir mengatakan bahwa sumber daya alam Indonesia untuk membangkitkan perekonomian Indonesia, bukan negara lain, market Indonesia menjadi market Indonesia bukan negara lain.
"Indonesia sudah memiliki bekal yang cukup baik yaitu fundamental perekonomian nasional. Di mana, memiliki market yang mencapai 270 juta orang, memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah. Kita punya market dan sumberdaya alam yang besar. Jadi jangan takut, sampai 2045 perekonomian Indonesia akan terus tumbuh, " cakapnya.
Menurut Erick, semua yang dimiliki ini harus dimanfaatkan melalui teknologi termasuk dalam ekonomi digital.
"Kita yakin perekonomian Indonesia bisa bangkit di tahun depan. Bahkan, keyakinannya itu bukan sekedar bangkit, namun juga mengarah pada kondisi yang normal, " ujarnya lagi.
Lebih jauh ia mengatakan, bahwa saat ini Indonesia harus tetap optimis, pertumbuhan ekonomi bagus, SDA bagus, market Indonesia juga bagus harus dibalut dengan kekompakan dan kesolidan di tiap - tiap daerah.
"Saya sampaikan kepada pemerintah - pemerintah daerah, saya bicara dengan Bupati Bupati, daerah harus punya road map, karen kekuatnnya masing masing berbeda. Seperti di Riau, mayoritas sawit tentu berbeda dengan daerah lain. Ini yang juga kita bicarakan dengan gubernur Riau. Yang jelas satu, kita harus solid, rukun dan bersatu padu untuk terus menaikkan ekonomi indonesia, " tukasnya.
Hadir dalam kegiaran tersebut, tokoh tokoh masyarakat Riau, antara lain Ketua MKA LAM Riau, Datuk Raja Marjohan, Ketua FKPMR, Chaidir, Ketua FPK Riau, Fachri Yasin, serta para hadirus yang berasal dari paguyuban di Riau hingga kaum milenial.
Pada sesi diskusi juga terlihat berlangsung hangat dengan tanya jawab seputar Ekonomi dan Riau. (Mulyadi).